74 research outputs found

    Problematika mediasi di Pengadilan Agama Palangka Raya

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi mediasi di Pengadilan Agama Palangka Raya kasus kekerasan dalam rumah tangga putusan No.39/Pdt.G/2014/PA.Plk dan kasus pengabaian kewajiban istri putusan No.3/Pdt.G/2014/PA.Plk, faktor penghambat keberhasilan mediasi beserta solusinya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian sosiologi hukum dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Pengadilan Agama Palangka Raya. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa implementasi mediasi di Pengadilan Agama Palangka Raya telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung No.1 Tahun 2008, yaitu dalam pelaksanaan mediasi yang bersifat wajib, jangka waktu mediasi, pemilihan mediator, upaya hakim mediator. Minimnya tingkat keberhasilan mediasi tidak lepas dari berbagai hambatan 1) dari segi substansi pengaturan mediasi berasal dari PerMA No.1 Tahun 2008: tidak ada kejelasan dalam ketentuan yang perkaranya tidak boleh dimediasi, tidak ada kejelasan dalam ketentuan tempat penyelenggaraan mediasi. 2) dari segi peran mediator: kurangnya pengetahuan hakim dalam menjalankan fungsi mediator dan belum ada yang bersertifikat, kurangnya peran non-hakim profesional, belum ada insentif bagi Hakim yang menjalankan fungsi mediator. 3) dari segi peran para pihak: keinginan kuat para pihak untuk bercerai, persepsi penyelesaian melalui litigasi adalah solusi terbaik, keterpaksaan menjalankan proses mediasi, ketidakhadiran para pihak, kekecewaan yang mendalam terhadap pasangan, kurangnya dukungan advokat, kurangnya keterbukaan para pihak, dan tingkat kerumitan perkara perceraian. Solusi dalam problematika mediasi: 1) memaksimalkan pelatihan mediator 2) memberikan insentif kepada mediator di pengadilan 3) adanya keringanan biaya sertifikasi mediator dengan ditanggung pemerintah 4) memberikan sosialisasi dan pemahaman manfaat penyelesaian melalui mediasi kepada masyarakat 5) adanya kejelasan peraturan dalam standarisasi tempat dan perkara yang tidak boleh dimediasi. 6) reaktualisasi lembaga syiqaq di masyarakat dengan memaksimalkan peran BP-4, tokoh masyarakat, tokoh agama, psikiater, pakar hukum keluarga, MUI, dan para ahli lainnya

    Metodologi Studi Agama-agama

    Full text link
    Studi agama adalah suatu kajian sistematis dan metodologis terhadap agama-agama yang ada sebagai kajian yang terbuka dan netral, studi agama mengkaji baik dari segi asal usul keberadaannya sebagai suatu sistem keyakinan dan kepercayaan dalam konteks hubungan antar agama. Perkembangan dalam bidang studi agama sekitar antara tahun 1859 hingga tahun 1869 yang ditandai dengan terbitnya buku Darwin “the origin of species”. Setelah tahun 1869 muncul istilah “Perbandingan Agama”(comparative relegion), sebagai padanan kata bagi istilah “Studi Agama” (the science of religion). Akan tetapi sebagai sebuah disiplin ilmu, studi agama mulai mendapat perhatian yang luas dan sungguh-sungguh dirintis sejak tahun 60-an dan 70-an, sebagai suatu disiplin keilmuan setahap demi setahap memperkuat dan memperluas statusnya sebagai ”pengetahuan ilmiah” atau ”ilmu” sejak awal mula kemunculannya, Obyek kajian ilmu agama adalah semua agama , baik agama-agama masa lalu, maupun agama-agama masa sekarang, akan tetapi untuk keberlangsungan sebuah ilmu Studi agama memerlukan juga beberapa metodologi untuk memahami sebuah agama. Oleh karena itu dalam tulisan ini akan menguraikan beberaapa metodologi studi agama-agama: Metode; Teologi, Historis, Fenomenologis, Sosiologis, Antropologi dan Psikologis

    Dakwah Dan Tantangan Pluralisme

    Get PDF
    Tindakan menyebarkan dan mengkomunikasikan pesan-pesan Islam merupakan esensi dakwah. Dakwah adalah istilah teknis yang pada dasarnya dipahami sebagai upaya untuk menghimbau orang lain kearah Islam. Pada konteks Indonesia agama yang tumbuh subur dan diakui oleh pemerintah bukan hanya Islam, akan tetapi terdapat juga agama lain. Indonesia bangsa yang pluralis baik itu ras, suku, budaya, golongan dan agama. Dan harus diakui sistem nilai plural merupakan suatu aturan Tuhan (sunnatullah) yang tidak mungkin berubah, diubah, dilawan dan diingkari. Barang siapa yang mencoba untuk mengingkari hukum kemajemukan sebagai suatu Kenyataan hidup, maka akan timbul fenomena pergolakan yang tiada berkesudahan. Oleh karena itu dakwah di Indonesia seyogyanya dilakukan dengan mekanisme yang sesuai dengan kemajemukanny

    Implementasi Pembelajaran Fikih Berbasis Multimedia Interaktif Macro-Enabled untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa

    Get PDF
    Di beberapa sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Demak, terdapat beberapa permasalahan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam diantaranya adalah pengajaran yang masih dominan klasikal (ceramah), di beberapa madrasah dan sekolah rata-rata didominasi oleh guru yang usianya sudah tidak tergolong muda, siswa sering merasa bosan dan bahkan mengantuk ketika pembelajaran PAI, keaktifan siswa serta hasil belajar yang cenderung rendah. Penelitian ini bertujuan: mendeskripsikan bagaimana implementasi pembelajaran fikih kelas X materi zakat berbasis multimedia pembelajaran interaktif – power point (macro-enabled) untuk meningkatkan keaktifan siswa MAS Miftahussalam Wonosalam Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah guru dan siswa, teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini adalah ketika pembelajaran fikih pada materi zakat dilaksanakan di laboratorium komputer dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif – power point (macro-enabled), terlihat semua siswa kelas X IPA tampak semangat sekali dan juga sangat antusias untuk mengikuti proses pembelajaran. Namun karena jumlah komputer yang ada di laboratorium komputer hanya 23 buah sedangkan jumlah siswa kelas X IPA sebanyak 40 orang, maka siswa dibagi menjadi 20 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 2 orang siswa untuk menggunakan1 komputer. Setelah melihat indikator keaktifan belajar siswa, multimedia pembelajaran interaktif ini terbukti mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa

    Data Optimization on Multi Robot Sensing System with RAM based Neural Network Method

    Get PDF
    Monitoring the environment activities is an attractive Abstract— Monitoring the environment activities is an attractive thing for development. That is because the human life would affect the surrounding environtment. There’s a lot of research of environment has been done, one of those is the changes of air quality in urban areas.  To measure the level of air quality, the data and information from field measurements and laboratory analysis result was needed. This paper review the research result that focus on sensor data processing in multi robot using RAM based neural network. There are 11 pattern input data were processed by temperature data optimization from 250C until 350C, humadity data from 20% until 60% and gas data from 350ppm until 450ppm. The obtained result is from 8 bits and 9 bits become 6 bits in certain level with optimazion percentage is25% and 33,3%. This result effect to the computationan load, it’s become more simple, the execution time and data communication becomes faster.   

    SOSIALISASI PELAKSANAAN REVITALISASI STANDAR RUANG ISOLASI COVID 19 DALAM RANGKA ANTISIPASI TERJADINYA LONJAKAN PASIEN COVID DI RSUD PRAYA

    Get PDF
    Covid-19 merupakan wabah yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Covid-19 menyebar dengan sangat cepat sehingga pelayanan public seperti Sekolah, Universitas, Perkantoran, tempat ibadah dan tempat keramaian ditutup untuk menekan penyebarannya. Melonjaknya kasus Covid-19 menyebabkan RSUD Praya kewalahan dimana Ruang Isolasi hanya tersedia 36 tempat tidur, dan peruntukannya juga terbagi untuk ibu hamil yaitu 15 tempat tidur. Saat ini, Pasien yang sedang diisolasi berjumlah 23 orang. Jika pasien terus berdatangan maka kapasitas tempat tidur yang tersedia akan penuh. Motode yang digunakan dalam Sosialisasi ini adalah presentasi, diskusi dan konsultasi publik. Selama kegiatan berlangsung disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi adalah terbatasnya kapasitas Ruang isolasi RSUD Praya untuk menampung pasien Covid-19 sehingga dipandang perlu untuk melakukan penambahan ruang untuk mengantisipasinya. Pemanfaatan Gedung Aero Hotel yang tidak terpakai menjadi alternatif untuk menambah tampungan pasien Covid-19. Sehingga perlu dilakukan sosialisai terkait Standar Ruang Isolasi untuk menangani pasien Covid-19. Ruang Isolasi yang sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah dipastikan dapat memperbesar kemungkinan sembuh pasien yang terjangkit Covid-19. Sehingga di perlukan gerak cepat dari Instansi terkait untuk merealisasikannya sehingga Pasien Covid-19 dapat tertangani. ABSTRACTCovid-19 is an epidemic that has spread to all corners of the world, including Indonesia. Covid-19 spreads so fast that public services such as schools, universities, offices, places of worship and public places are closed to suppress its spread. The surge in Covid-19 cases has caused the Praya Hospital to fail, where the Isolation Room available is 36 tempat tidurs, for pregnant women, 15 tempat tidurs are specially provided. There are 23 patients currently in isolation and the remaining tempat tidurs available for pregnant women are only 4 tempat tidurs. If patients continue to arrive, the available tempat tidur capacity will be full. The method used in this outreach is presentation and discussion. During the activity, it was discovered that the problem faced was the limited capacity of the isolation room at the Praya Hospital to accommodate Covid-19 patients, so additional space was needed to anticipate it. Utilization of the unused Aero Hotel Building is an alternative to increase the accommodation for Covid-19 patients, but there is a need for socialization related to Isolation Room Standards to handle Covid-19 patients. Isolation room standards that are in accordance with their utility can increase the possibility of recovering patients infected with Covid-19. The need for a quick movement from the PUPR Service and related agencies to make it happen so that Covid-19 patients can be handled

    Social-Religious Life Among the Elderly In a Petaling Village

    Get PDF
    Religious social activities refer to a group’s way of interacting with their environment and applying religious teachings to the social field. Like the social religious activities of the elderly who have good interactions and communication with fellow members of the community, through helping each other, mutual cooperation, and participating in KWT activities. The involvement of the elderly in religious activities ranged from praying in the mosque, attending Koran recitations, attending lectures, and managing the care of corpses and takziyah. In this study, the existence of socio-religious activities for the elderly enabled the elderly able to interact and communicate with the surrounding community which made them happy and less lonely. The elderly who are active in Koran recitation have influence over their level of religiosity, they are also increasingly diligent in praying on time, while those who usually pray at home now carry out congregational prayers at the mosque evolving into a habit. Researchers are thus interested in studying the socio-religious activities of the elderly in Petaling village. The purpose of this specific research is to identify the social religious activities of the elderly and to discover the effect of recitation activities on the social religion of the elderly. The method used in this study is a qualitative field research, while data collection was carried out using three techniques – observation, interviews and documentation. Keywords: Religious Social Life, Elderl

    MARITIME AXIS AS INDONESIA’S NEW ECONOMIC POLICY UNDER PRESIDENT JOKOWI

    Get PDF
    This paper wants to explain the maritime axis as Indonesia's new economic policy under President Jokowi. As is known, Indonesia is the largest maritime and archipelagic country in the world. Indonesia has more than 13,500 islands and 39 straits that are interconnected with other straits in Asian region.Under these conditions, actually Indonesia is a barometer and even the key to regional stability. The successful implementation of the maritime axis policy will have an impact on the welfare of Indonesian people and make Indonesia a maritime country that is sovereign, advanced, independent, strong, and able to make a positive contribution to regional and world security and peace. The Maritime Axis as a new economic policy under President Jokowi in this framework is realized through the marine economic potential that developed from various sectors, especially the capture fisheries sector, fisheries sector, fisheries processing sector, port service sector, exploration and exploitation of offshore energy resources, especially in the area of the Exclusive Economic Zone (EEZ), coastal forestry, trade, shipping and tourism. The results of this paper indicate that the successful implementation of a maritime axis policy as a new economic policy for Indonesia depends on the foundation of national security and is accompanied by the development of maritime infrastructure.This paper uses a qualitative descriptive approach with data and literature sources related to maritime axis policies

    Dynamic of Death Anxiety in People with Gastroesophageal Reflux Disease

    Get PDF
    Gastroesophageal reflux disease (GERD) is a disease that many individuals suffer from. Some GERD patients even develop death anxiety due to their health condition. This qualitative study aimed to explain the dynamic of death anxiety in people with GERD and used a phenomenological approach. The informants were three adult men who had been diagnosed with GERD for more than six months. The stages of data analysis included horizontalization, textural description, structural description, and phenomenon description. Meanwhile, the data validity techniques used were member checking and time triangulation. The three respondents displayed death anxiety aspects proposed by previous studies. Findings revealed that GERD patients who experienced death anxiety also experienced hypochondria symptoms and future doubts. Participants further reported death anxiety was unrelated to age, life stability, and serious illness type
    • …
    corecore